Minggu, 04 Oktober 2015

CARA MEMILIH RUMAH YANG BEBAS BANJIR


Di kawasan Jakarta, Banjir sudah menjadi ‘event’ tahunan. Bahkan banjir besar sudah menjadi siklus 4 tahunan di sana. Banyak pihak pesimis hal ini akan cepat teratasi. Lalu apa yang bisa Anda lakukan? Yang perlu Anda lakukan adalah mengambil langkah antisipasi. Salah satunya adalah dalam memilih rumah. Sebisa mungkin juga mencermati kawasan atau lingkungannya. Karena bisa juga, rumah tersebut tidak terkena banjir, namun sekelilingnya terendam, sehingga Anda terisolasi di rumah Anda karena tidak ada akses keluar-masuk kawasan Anda. Sebagaimana artikel tipsanda sebelumnya: Tips Kupas Tuntas Berburu Rumah Idaman, maka supaya tidak ‘terjebak’ dalam memilih rumah (bisa dibeli tapi susah dijual, karena ternyata disaat banjir ikut tergenang), berikut ini Tips cermat memilih/membeli rumah yang bebas banjir :
1. Kumpulkan informasi mengenai rumah yang Anda incar, apakah masuk dalam kawasan banjir atau tidak. Informasi ini bisa diakses pada situs seperti www.pu.go.id yang biasa mengeluarkan peta daerah banjir setiap tahunnya. Namun, jangan hanya berpatokan pada kondisi terakhir, buatlah pengamatan untuk periode waktu tertentu misalnya 5 tahun terakhir.
2. Lakukan pengamatan Lingkungan. Potensi banjir bisa dilihat dengan memperhatikan kondisi sekitar. Misalnya: 1 ) Apakah rumah/perumahan berada pada satu cekungan yang dikelilingi perbukitan denga pengaliran air keluar yang sempit? 2 ) Apakah rumah/perumahan berada di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas? 3 ) Terdapat aliran sungai yang tidak lancer akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggiran sungai? 4 ) Apakah banyak pemukiman yang dibangun di dataran sepanjang pinggiran sungai? 5 ) Apakah perumahan memiliki system pengelolaan lingkungan yang baik, memiliki cukup lahan hijau dan daerah resapan air? 6 ) Apakah perumahan dibangun di atas kawasan bekas rawa? 7 ) Apakah perumahan berada dekat pantai. Selain rawan banjir, juga rawan air pasang dan rob? 8 ) Apakah jalan di sekitar rumah rusak, memiliki kontur tidak rata atau berlubang-lubang?

Sejumlah warga mencoba keluar dari dalam rumahnya yang sudah tekepung banjir   di Perumahan Ciereunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (22/12). Banjir yang merendam ratusan rumah mewah ini akibat meluapnya air kali Pesanggrahan karena hujan yang mengguyur terus menerusdi kawasan hulu sungai.

Regu penolong dengan menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang akan keluar rumah, karena banjir yang terus meninggi di Perumahan Ciereunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (22/12). Banjir yang merendam ratusan rumah mewah ini akibat meluapnya air kali Pesanggrahan karena hujan yang mengguyur terus menerus dikawasan hulu sungai.


Sejumlah aggota keluarga mengamankan diri diatas atap rumah sambil menunggu bantuan untuk dievakuasi dengan perahu karet, karena banjir yang terus meninggi di Perumahan Ciereunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (22/12). Banjir yang merendam ratusan rumah mewah ini akibat meluapnya air kali Pesanggrahan karena hujan yang mengguyur terus menerus dikawasan hulu sungai.


Seorang warga menggendong anaknya saat banjir yang terus meninggi di kawasan Jalan Rohimin RT 17/3 Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis, (22/11). Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan tersebut merendam ratusan rumah warga sejak pagi pukul 08.00, Hingga saat ini ketinggian banjir terus meningkat mencapai dada orang dewasa dikarenakan hujan yang mengguyur wilayah Ibu kota.


Seorang warga menggendong anaknya saat banjir yang terus meninggi di kawasan Jalan Rohimin RT 17/3 Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis, (22/11). Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan tersebut merendam ratusan rumah warga sejak pagi pukul 08.00, Hingga saat ini ketinggian banjir terus meningkat mencapai dada orang dewasa dikarenakan hujan yang mengguyur wilayah Ibu kota.


Warga berada dirumahnya yang terendam banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (22/11). Warga berharap pemerintah memberikan perhatian serius dengan mengatasi banjir kiriman dari Bogor yang selalu menggenangi pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung apabila memasuki musim penghujan.


Sejumlah warga menyiagakan perahu karet yang digunakan untuk mengevakuasi warga saat terjadi banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (22/11). Warga berharap pemerintah memberikan perhatian serius dengan mengatasi banjir kiriman dari Bogor yang selalu menggenangi pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung apabila memasuki musim penghujan.



Seorang anak bermain air saat terjadi banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (22/11). Warga berharap pemerintah memberikan perhatian serius dengan mengatasi banjir kiriman dari Bogor yang selalu menggenangi pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung apabila memasuki musim penghujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar