CARA MEMILIH RUMAH YANG BEBAS BANJIR
Di kawasan Jakarta, Banjir sudah menjadi ‘event’ tahunan. Bahkan
banjir besar sudah menjadi siklus 4 tahunan di sana. Banyak pihak
pesimis hal ini akan cepat teratasi. Lalu apa yang bisa Anda lakukan?
Yang perlu Anda lakukan adalah mengambil langkah antisipasi. Salah
satunya adalah dalam memilih rumah. Sebisa mungkin juga mencermati
kawasan atau lingkungannya. Karena bisa juga, rumah tersebut tidak
terkena banjir, namun sekelilingnya terendam, sehingga Anda terisolasi
di rumah Anda karena tidak ada akses keluar-masuk kawasan Anda.
Sebagaimana artikel tipsanda sebelumnya: Tips Kupas Tuntas Berburu Rumah Idaman,
maka supaya tidak ‘terjebak’ dalam memilih rumah (bisa dibeli tapi
susah dijual, karena ternyata disaat banjir ikut tergenang), berikut ini
Tips cermat memilih/membeli rumah yang bebas banjir :
1. Kumpulkan informasi mengenai rumah yang Anda incar, apakah masuk dalam kawasan banjir atau tidak. Informasi ini bisa diakses pada situs seperti www.pu.go.id
yang biasa mengeluarkan peta daerah banjir setiap tahunnya. Namun,
jangan hanya berpatokan pada kondisi terakhir, buatlah pengamatan untuk
periode waktu tertentu misalnya 5 tahun terakhir.
2. Lakukan pengamatan Lingkungan. Potensi banjir bisa dilihat dengan memperhatikan kondisi sekitar. Misalnya: 1 ) Apakah rumah/perumahan berada pada satu cekungan yang dikelilingi perbukitan denga pengaliran air keluar yang sempit? 2 ) Apakah rumah/perumahan berada di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas? 3 ) Terdapat aliran sungai yang tidak lancer akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggiran sungai? 4 ) Apakah banyak pemukiman yang dibangun di dataran sepanjang pinggiran sungai? 5 ) Apakah perumahan memiliki system pengelolaan lingkungan yang baik, memiliki cukup lahan hijau dan daerah resapan air? 6 ) Apakah perumahan dibangun di atas kawasan bekas rawa? 7 ) Apakah perumahan berada dekat pantai. Selain rawan banjir, juga rawan air pasang dan rob? 8 ) Apakah jalan di sekitar rumah rusak, memiliki kontur tidak rata atau berlubang-lubang?
Sejumlah warga mencoba keluar dari dalam rumahnya yang sudah tekepung
banjir di Perumahan Ciereunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis
(22/12). Banjir yang merendam ratusan rumah mewah ini akibat meluapnya
air kali Pesanggrahan karena hujan yang mengguyur terus menerusdi
kawasan hulu sungai.
Regu penolong dengan menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang
akan keluar rumah, karena banjir yang terus meninggi di Perumahan
Ciereunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (22/12). Banjir yang
merendam ratusan rumah mewah ini akibat meluapnya air kali Pesanggrahan
karena hujan yang mengguyur terus menerus dikawasan hulu sungai.
Sejumlah aggota keluarga mengamankan diri diatas atap rumah sambil
menunggu bantuan untuk dievakuasi dengan perahu karet, karena banjir
yang terus meninggi di Perumahan Ciereunde, Ciputat, Tangerang Selatan,
Kamis (22/12). Banjir yang merendam ratusan rumah mewah ini akibat
meluapnya air kali Pesanggrahan karena hujan yang mengguyur terus
menerus dikawasan hulu sungai.
Seorang warga menggendong anaknya saat banjir yang terus meninggi di
kawasan Jalan Rohimin RT 17/3 Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta
Selatan, Kamis, (22/11). Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan
tersebut merendam ratusan rumah warga sejak pagi pukul 08.00, Hingga
saat ini ketinggian banjir terus meningkat mencapai dada orang dewasa
dikarenakan hujan yang mengguyur wilayah Ibu kota.
Seorang warga menggendong anaknya saat banjir yang terus meninggi di
kawasan Jalan Rohimin RT 17/3 Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta
Selatan, Kamis, (22/11). Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan
tersebut merendam ratusan rumah warga sejak pagi pukul 08.00, Hingga
saat ini ketinggian banjir terus meningkat mencapai dada orang dewasa
dikarenakan hujan yang mengguyur wilayah Ibu kota.
Warga berada dirumahnya yang terendam banjir di Kampung Pulo,
Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (22/11). Warga berharap pemerintah
memberikan perhatian serius dengan mengatasi banjir kiriman dari Bogor
yang selalu menggenangi pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung apabila
memasuki musim penghujan.
Sejumlah warga menyiagakan perahu karet yang digunakan untuk
mengevakuasi warga saat terjadi banjir di Kampung Pulo, Jatinegara,
Jakarta Timur, Kamis (22/11). Warga berharap pemerintah memberikan
perhatian serius dengan mengatasi banjir kiriman dari Bogor yang selalu
menggenangi pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung apabila memasuki
musim penghujan.
Seorang anak bermain air saat terjadi banjir di Kampung Pulo,
Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (22/11). Warga berharap pemerintah
memberikan perhatian serius dengan mengatasi banjir kiriman dari Bogor
yang selalu menggenangi pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung apabila
memasuki musim penghujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar